Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Januari 2012

Strategi Pemasaran Ala Rasullah

http://ismailonline.com/strategi-marketing-bisnis-ala-rasulullah-saw/
Pada artikel kali ini saya ingin membagikan apa yang baru saja saya dapatkan dari buku bacaan saya tentang “Strategi Marketing Rasulullah SAW”. Saya ingin mengambil figur Rasulullah Muhammad SAW sebagai panutan saya dalam mengembangkan ilmu marketing. Tapi bukan berarti saya menutup diri bagi kawan blogger Non Muslim yang ingin berbagi, Blog Marketing Bisnis saya, terbuka buat semua kalangan.

Maaf jika artikel kali ini bahasanya lumayan serius. Tapi bisa dibuat santai ko’,,, hehehe

Nabi Muhammad SAW merupakan suritauladan bagi seluruh umat manusia. Selain sebagai Nabi, beliau juga banyak menunjukkan cara berbisnis yang benar. Bisnis yang benar menurut islam adalah bisnis yang menerapkan nilai-nilai syariat islam tentunya.

Kesuksesan Nabi Muhammad dalam berbisnis telah dirasakan sejak usia mudanya. Beliau banyak menerapkan strategi marketing bisnis yang sangat cerdas, tidak merugikan orang lain tapi menguntungkan bagi pebisnis yang menerapkannya.

Berikut adalah tips atau strategi marketing yang dilakukan Rasulullah SAW dalam mengembangkan bisnisnya

1. Jadikan “Jujur” Sebagai Brand Bisnis

Berkat kejujuran beliau (dalam segala hal), nabi Muhammad mendapatkan julukan Al-Amin (Yang Dapat Dipercaya). Sikap jujur dalam bisnis ini beliau tunjukkan pada customer maupun pemasok barang dagangannya. Pada masa awal mula berbisnis, nabi mengambil barang dagangannya ke Khadijah, seorang konglomerat kaya raya yang akhirnya menjadi istrinya.

Ketika bekerjasama dengan Khadijah, beliau selalu bersikap jujur. Selain jujur pada Khadijah, beliau juga jujur pada pelanggannya. Hal ini tercermin ketika pelanggan mendatanginya, beliau memasarkan barangnya dengan menjelaskan semua keunggulan dan kekurangan barang tersebut, tanpa mengharapkan keuntungan lebih besar dari hasil penjualannya.

Bagi nabi Muhammad, kejujuran harus dijadikan brand dagang para pebisnis. Apapun jenis bisnisnya, kejujuran harus tetap ditempatkan pada posisi yang utama.

2. Sayangi Pelanggan

Pelanggan atau pembeli adalah raja, demikianlah prinsip dalam bisnis. Menarik satu pelanggan memang sulit tapi mempertahankannya justru lebih sulit. Nabi Muhammad memberikan contoh bahwa keuntungan dalam berbisnis hanyalah sekedar “hadiah” dari upaya kita.

Nabi selalu melayani costumers dengan ikhlas, beliau tidak relah jika pelanggannya tertipu saat membeli barangnya. Pesan yang disampaikan oleh beliau adalah “Cintailah saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri”.

Jika pelayanan yang kita berikan kepada pelanggan itu memuaskan maka pelanggan juga akan terus percaya dan akan terus berlangganan dengan produk yang anda tawarkan. Begitu pula sebaliknya.

Letakkan kepuasan pelanggan ditingkat yang lebih tinggi. Kunci dalam marketing adalah promosi atau iklan. Nah, cobalah memenuhi janji seperti apa yang pernah anda iklankan dalam pemasaran anda. Ini justru akan mengangkat kepercayaan pelanggan terhadap bisnis atau usaha anda.

3. Bedakan Jenis Produk Anda

Rasulullah saw juga memberikan contoh untuk memisahkan antara barang yang bagus dan barang yang jelek. Selain itu, beliau juga membedakan harga sesuai kualitas produknya. Bukan menyamakan semua produk tanpa melihat kualitas produknya.

Dalam dunia marketing bisnis kita mengenal banyak jenis produk yang bisa dipasarkan. Tapi, faktanya justru sebaliknya. Sebagian besar malah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dari “Cacat Produk”. Ini tentu akan merugikan pelanggan dan akan membuat pelanggan tidak percaya lagi dengan anda.

Mungkin masih banyak lagi nilai-nilai yang dapat diambil dari strategi marketing ala Rasulullah Muhammad SAW. Tapi jika anda pernah membaca atau sekedar ingin menambahkan silahkan ditulis saja di komentar.

Memulai Bisnis Ala Rasullah SAW

Walaupun keinginan segera memulai usaha sudah menggebu-gebu, namun seseorang selalu terbentur dalam masalah klasik yang selalu menghantuinya. Yaitu, masalah modal (yang berupa uang). Baginya, modal adalah syarat nomor satu yang harus ada untuk bisa memulai usaha. Kenyataannya, modal adalah nomor kesekian (baca: bukan nomor satu) apabila kita ingin memulai sebuah usaha.

Memang tidak bisa dipungkiri, apabila kita sudah mempunyai modal sebelum melangkah membuka usaha, itu tentu lebih baik. Namun, apakah kita yang tidak memiliki uang untuk memulai usaha, lantas mendapat vonis tidak bisa menjadi pengusaha? Salah. Lihatlah sekeliling kita, bisa saudara atau teman, yang telah memulai usaha dan berhasil dalam usahanya. Bisa dipastikan bahwa ada banyak diantara mereka yang sekarang sudah memiliki usaha yang insyaAllah berjalan baik, dengan awalannya tanpa modal.

Atau, tengoklah teladan tercinta kita, Rasulullah Saw. Beliau tercatat dalam sejarah sebagai seorang enterpreneur yang sangat handal. Beliau adalah seorang pengusaha sejati. Sepak terjangnya dalam berbisnis (terutama sebelum masa kerasulan), begitu menginspirasi. Bagi Anda yang sekarang ini sudah menjadi seorang pengusaha, berbahagialah karena Anda sudah menjalankan sunnah Rasulullah Saw, yaitu dengan menjadi seorang pedagang atau pengusaha.

Dalam mengawali bisnisnya, apakah Rasulullah Saw sudah memiliki uang? Sama sekali tidak. Bagaimana Rasulullah Saw dikatakan punya uang untuk modal bisnis kalau sejak usia 6 tahun sudah menjadi yatim piatu, dan tanpa menerima uang warisan? Lantas, bagaimana kemudian Rasulullah Saw bisa memulai usaha dan menjadi pengusaha sukses?

Yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah Saw malakukan magang (internship). Beliau bekerja magang kepada pamannya Abu Thalib. Hal ini beliau lakukan sejak usia 12 – 17 tahun. Dalam masa kita, ini bisa disamakan dengan kita menjadi seorang karyawan. Dalam rentang masa itu, Rasulullah Saw menyerap semua ilmu perdagangan dari pamannya, dan juga dari partner bisnisnya. Beliau perkaya dirinya dengan ilmu berdagang yang membawa keberhasilan. Beliau pelajari seluk beluk pasar, seperti apa yang membuat pasar selalu bergerak roda ekonominya, apa yang membuat sebuah pasar ada kejujuran dan kecurangan serta bagaimana mengatasinya. Apa yang bisa membuat pelanggan senang berbisnis dengan kita, serta bagaimana selalu menjaga hubungan baik dengan mitra. Gelar Al-Amin yang disematkan orang Arab kepada Rasulullah Saw, salah satunya diperoleh dari pengalamannya berdagang. Seorang pengusaha sukses mustahil bisa sesukses Rasulullah Saw dalam menjalankan bisnis, apabila beliau tidak mengetahui betul seluk beluk pasar, dengan tidak terjun langsung didalamnya.

Dalam rentang waktu 5 tahun itu, di usia 17 tahun Rasulullah Saw sudah ‘naik kelas’ menjadi seorang pemilik bisnis, walaupun berupa cikal bakal. Bayangkan, di usia 17 tahun sudah menjadi business owner? Luar biasa! Dan tahukan Anda apa langkah berikutnya dari Rasulullah Saw? Beliau menjadi Investment Manager. Ya, dalam perkembangannya, banyak para pemilik modal Makkah yang kemudian percaya kepada kemampuan Rasulullah Saw untuk memutar uang mereka menjadi lebih besar, dengan menitipkannya kepada Rasulullah Saw. Anda sudah bisa menebak apa jadinya uang yang diputar itu, apabila diamanahkan kepada satu-satunya orang yang bergelah Al-Amin (bisa dipercaya) ?

Salah satu dari sekian banyak para pemilik modal yang ‘kepincut’ dengan track record Rasulullah Saw adalah Siti Khadijah. Anda sudah tahu pasti siapa beliau, bukan? Ya, beliau juga seorang wanita pengusaha sukses. Orang sesukses beliau tidak mungkin sembarangan menitipkan modalnya begitu saja kepada Rasulullah Saw. Pasti sudah diperhitungkan dalam sekali. Dalam perkembangannya, waktu jugalah yang membuktikan, ketertarikan Khadijah kepada Rasulullah Saw tidak hanya untuk urusan bisnis, namun juga risalah Islam yang dibawa Rasulullah Saw, yang pada akhirnya menjadi istri pertama Rasulullah Saw.

Anda bisa membayangkan, sebelum menikah dengan Khadijah saja, Rasulullah Saw sudah begitu sukses bisnisya, apa jadinya setelah beliau menjadi suami dari seorang wanita yang juga pengusaha sukses?

Nah, dari sini kita sudah bisa mengambil kesimpulan, uang bukanlah alasan utama untuk memulai modal. Kalau modal menjadi kendala kita, jadikan kepercayaan orang lain kepada kita, sebagai modal utama. Kita jaga betul setiap amanah orang kepada kita. Kalau amanah itu bisa jaga tanpa cacat, seratus persen orang ini akan terus mengandalkan kita, dalam bentuk salah satunya menjadikan kita pengelola keuangannya. Dari hasil mengelola uang itu, tentunya kita akan mendapatkan bagi hasil (mudharabah). Sedikit demi sedikit, disertai dengan keuletan kita dan niat baik kita untuk menjadi seorang pengusaha, insyaAllah jalan menuju kesana akan terbuka sangat lebar. Amin

Bersabarlah dalam manapaki bisnis. Raih kemuliaan tidak hanya diakhirnya (menjadi sukses), namun juga didalam prosesnya.

Wassalam,

Arif Haliman

Sabtu, 14 Mei 2011

Rumus Melibatkan Allah Dalam Berbisnis (1)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak.
Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat.
Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya. (HR. Muslim)
Di tengah acara sebuah komunitas wirausaha Muslim terjadi sebuah dialog untuk membangun dan mencari solusi ekonomi ummat, banyak hal yang dibahas tentang bagaimana membuka peluang usaha dan perlunya bersaing secara profesional dengan para pengusaha 'non Muslim' yang saat ini begitu menguasai perekonomian negeri ini, diskusi lama lama terkesan sangat teoritis, dan beberapa dari mereka terjebak kearah materialistik cara pandangnya, padahal semua yang hadir adalah kaum muslimin juga, tapi ternyata kami semua lupa, bahwa yang hadir tersebut memiliki warisan yang tak ternilai harganya. Ternyata umat Islam sudah memiliki rumusan dan standar usaha yang telah di bimbing oleh Rasul SAW dan dicontohkan oleh para sahabatnya ra, bimbingan yang sederhana, bimbingan yang sangat mendarat dan manusiawi, penuh fitrah, penuh sunnatullah, dan di-support dengan janji Allah. Allah melibatkan diriNYa atas janjiNya.
Berdasarkan hadis shahih di atas, mari kita urai dan tinjau agar mendapatkan makna dan rumusan agar urusan ujian manusia maupun bisnis muslim ini dapat melibatkan dan tertolong oleh bantuan Allah, sebagai berikut :
“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak”
Siapa sih manusia yang tidak mengalami ujian dan cobaan dalam kehidupannya. Apalagi dalam menjalankan bisnis, ujian naik turun itu menjadi suatu hal yang berulang terjadinya. Ketahuilah setiap hamba Allah pasti mengalami masalah, mengalami kedukaan maupun kesukacitaan , tidak ada satupun yang terlepas dari seleksi Allah. Ujian dan cobaan kepada hamba Allah tersebut untuk menguji siapa yang lebih baik amalnya.
Justru menurut hadist di atas, dan itu adalah sunnah Allah, dikala kita mengalami kesulitan dan kesusahan dalam menghadapi ujian kehidupan, dan kita berharap sekali untuk diangkat kesulitan oleh Allah, justru salah satu solusinya adalah dengan membantu dan menyelesaikan kesusahan hamba yang lain. konsep ini sangat sulit dipahami dengan ilmu keduniaan, apalagi ilmu matematis. tapi inilah hukum Allah, inilah sunnatuLlah. inilah cara agar Allah terlibat! Mulailah dengan cara ini, niscaya permasalahan perekonomian umat akan tuntas.
Ingatlah sebuah contoh nyata yang pernah diabadikan dalam kisah sahabat Abdurrahman bin Auf ra dengan dipersaudarakan Saad bin Rabi ra dari Madinah.
Berkatalah Saad kepada Abdurrahman, Wahai saudaraku, aku adalah penduduk madinah yang kaya raya. Silahkan pilih separuh hartaku dan ambillah, dan aku mempunyai dua isteri, pilihlah salah satu yang menurut anda lebih menarik,dan akan aku ceraikan dia supaya anda bisa memperisterinya.
Jawab Abdurrahman bin Auf, “Semoga Allah memberkati anda, isteri anda dan harta anda. Tunjukkanlah jalan menuju pasar.”
Kemudian abdurrahman menuju pasar, membeli, berdagang dan mendapat untung besar, ketahuilah Allah terlibat! Allah berkahi saling tolong menolong tersebut, saling mendahulukan kepentingan saudaranya.
Pada suatu hari ia mendengar Rasulullah SAW, “Wahai Ibnu Auf, anda termasuk golongan orang kaya, dan anda akan masuk surga secara perlahan lahan. Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah jalan anda,” semenjak ia mendengar nasehat Rasulullah Saw tersebut, ia mengadakan pinjaman yang baik, maka Allah pun memberi ganjaran padanya dengan berlipatganda.
Ibnu Auf adalah seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan seorang budak yang dikendalikan oleh hartanya. Sebagai buktinya, ia tidak mau celaka dengan menyimpannya. Ia mengumpulkannya dengan santai dan dari jalan yang halal, tetapi ia tidak menikmati sendirian, keluarga, kerabat saudara dan masyarakat pun ikut menikmatinya. Karena begitu luas pemberian serta pertolongannya, orang orang madinah pernah berkata: "seluruh penduduk madinah berserikat (menjalin usaha) dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya kepada mereka, sepertiganya digunakan untuk membayar hutang hutang mereka, dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi bagikan kepada mereka."
Mereka saling mendahulukan kepentingan saudaranya, Allah bukakan keberkahan, Allah bukakan peluang menguasai ekonomi ummat, Pasar Madinah yang tadinya dikuasai yahudi berpindah ke tangan muslimin, berawal dari sikap tolong-menolong (ta'awun) sesama muslimin, bermula dari saling memecahkan masalah saudaranya, menjadi penguasa ekonomi saat itu, inilah hukum Allah, inilah sunnatullah.
Inilah cara melibatkan Allah... bukan dengan cara bersaing dengan pebisnis non-muslim melalui sistem yang dibuat oleh non-muslim juga, MUSTAHIL akan tampil. Bila ingin ummat ini kembali lagi menuju kejayaannya tidak pernah terjadi dan unggul melalui sistem buatan manusia. Kalau mau tampil harus kembali bersandarkan kepada SunnatuLLah dan Sunnah RasulNya.
Pembahasan ini membuat terhenyak para wirausaha yang hadir, diskusi terhenti dan terhenyak diam, ...semoga para peserta diskusi berfikir ulang dan mulai menapak tilas sunnah yang pernah dilakukan untuk membenahi kekuatan ekonomi ummat... Tolonglah sudaramu yang sedang kesulitan.... ini adalah langkah awal menuju kejayaan. (MM)
semoga...
sumber : www.eramuslim.com

Jumat, 07 Januari 2011

PH DAN TDS AIR MINUM UNTUK KESEHATAN MANUSIA

pH Air Minum RO :
pH adalah satu metode untuk mengukur kandungan asam / basa(alkali) nilai zat tertentu, Nilai pada angka 7 adalah netral. pH Air Minum sangat berpengaruh bagi keseimbangan tubuh manusia !!
Umumnya untuk menguji kualitas air minum, hanya dilakukan pengujian dengan TDS meter saja (Total Dissolved Solid) yang satuannya ppm.
Akan tetapi yang ideal adalah juga : berapa pH Air Minum yang kita konsumsi ???
Apakah relevan bila untuk air minum dipertanyakan pH-nya, kenapa bukan hanya TDS-nya saja ?
Sebagai contoh ekstrem : Anda mau minum air ber pH 2 atau 3 yang sangat-sangat asam? dijamin lambung Anda Pasti Rusak. pH Tubuh manusia adalah 7.35, Banyak ahli Kesehatan mengatakan bahwa tubuh yang ber Alkali dapat mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, termasuk Sel-sel KANKER, yang dapat terbentuk dengan mudah dalam Tubuh yang bersifat Asam (pH dibawah 7).
Juga salah satu fungsi air adalah mendorong keluar racun dari dalam tubuh, sehingga dari Departemen Kesehatan merekomendasikan untuk pH air yang dikonsumsi adalah berkisar antara 6,5 – 8,5, Jika kita minum air dengan pH di bawah 6,5 itu adalah air yang sifatnya asam, dan hal itu adalah sangat kurang baik bagi tubuh kita.
Beberapa gajala yang biasanya terjadi jika darah kita bersifat Asam :

- Gangguan pencernaan
- Rendahnya Energy - Mudah capai
- Sakit serta rasa sakit pada sendi
- Kanker
- dan lain-lain.

Pada umumnya pH Air Minum hasil Mesin filter air minum RO adalah Rendah (<6,5) sehingga disamping rasanya timbul masam, dan itu juga kurang/tidak sehat bagi tubuh kita serta fungsi air minum menjadi Tidak Ideal.
Dengan menggabungkan pola makan yang sehat dan minum air dengan nilai TDS yang rendah/Air murni, serta pH yang serupa dengan nilai pH darah kita ( 7,35 ) , maka hal itu adalah suatu cara ideal yang dapat menyebabkan kesehatan kita lebih baik.

TDS (Kadar Larutan Padat yang terkandung dalam air) untuk Air Minum yang Sehat :

TDS (Total Dissolved Solid) atau Jumlah Total Larutan Padat yang terkandung dalam air yang kita konsumsi sebaiknya adalah dibawah dari 50ppm, dan yang TERBAIK adalah dibawah 10ppm. Sebab hal itu akan membantu meringankan fungsi kerja Ginjal kita yang dimana ginjal kita akan minim serta ringan kerjanya dalam menyaring Larutan Padat tersebut.

Akan tetapi kalau hanya TDS yang rendah saja apakah itu sudah segalanya ???, oh..Tidak !, TDS hanyalah salah satu faktor dari terjadinya air yang Sehat, disamping itu masih ada banyak faktor lainnya yang menentukan apakah air itu sehat atau tidak !, jika hanya TDS saja yang menentukan Sehat dan tidaknya air minum kita, maka air hujan itu adalah baik sebab TDS air hujan adalah dibawah 005ppm.
Bahaya Rasa air minum RO yang PAHIT & Efek bagi tubuh kita :
Pada umumnya rasa air RO adalah lebih PAHIT dari air kemasan biasa
Rasa PAHIT dari air yang kita minum akan Menstimulir Getah Empedu keluar, akibatnya akan mengganggu proses Detoksifikasi pada Lever sehingga memperberat kerja Metabolisme pada lever.

Rabu, 05 Januari 2011

PELUANG BISNIS AIR MINUM ISI ULANG


Tidak dapat disangkal bahwa komposisi tubuh manusia dewasa sekitar 60-70 % terdiri dari air, sementara pada bayi hampir 80 % tubuhnya terdiri dari air, dan pada janin bahkan lebih dari 90 % tubuhnya terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia untuk dapat melakukan aktivitasnya. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai : bahan pembentukan sel, bahan pembawa, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas & sebagai bantalan/adsorber.

Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh sangat bervariasi, tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, suhu & kelembaban lingkungan, tingkat aktivitas tubuh, jenis kelamin, serta usia & kondisi tubuh. Kira-kira tubuh memerlukan sekitar 2 - 2,5 liter air perhari, jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan dari air minum & makanan.
Katakanlah rata-rata kita membutuhkan 1 liter air minum setiap hari maka jika penduduk suatu kawasan, kecamatan misalnya dengan penduduk 20.000 maka air minum yang dibutuhkan setiap haru adalah 20.000 liter atau 1111 galon perharinya. Jika sepertiga dari kebutuhan tersebut dari masyarakat yang tidak mau repot memasak (instant) maka kebutuhan minum yang harus disupply oleh depot air minum adalah 370 galon perhari.
Kebutuhan ini merupakan peluang bisnis air minum isi ulang yang dapat kita manfaatkan dengan membuka depot air minum isi ulang (DAMIU). Menjalankan usaha ini bisa meraup keuntungan yang besar, karena masyarakat banyak yang beralih menggunakan jasa depot pengisian air isi ulang tersebut.
Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah melakukan survey lokasi dengan mempertimbangkan kepadatan penduduk, tingkat ekonomi. Lakukan survey pasar kecil-kecilan dengan bertanya pada beberapa sampel penduduk. Kemudian Anda harus mencari agen penyulingan dan juga perakitan alat pengisian ulang air mineral.
Tantangan dalam menjalankan usaha ini adalah kepercayaan masyarakat, dimana masyarakat sangat peka dengan kualitas air anda jual. Sedikit saja perubahan rasa akan mempengaruhi pelanggan anda. Tetapi jika ada tetap mempertahankan kualitas air, maka pelanggan akan fanatic pada air produk anda dan tidak mudah berpindah. Hal-hal yang penting anda perhatikan adalah :
1.Kualitas air : warna, rasa, bau, pemeriksaan bakteriologis dan kimia
2.Harga per galon yang Anda tetapkan, biasanya Rp. 3000 pergalon sudah bisa memenuhi BEP satu tahun asalkan penjualan bisa diatas 30 gallon perhari
3.Layanan yang baik dan ramah dan hygienis
4.Serta yang terpenting lokasi strategis depot isi ulang Anda, lokasi yang sebaiknya Anda pilih antara lain perkantoran, serta kampus, kawasan padat penghuni.
5.Bicarakan dengan pesaing lain untuk mengatur lokasi agar tidak saling berdekatan
Jika sudah memutuskan untuk membuka usaha maka segera hubungi supplier yang bisa memasangkan depot anda. Anda bisa memilih paket yang ditawarkan. Untuk konsultasi kualtas alat dan air dapat menghubungi Dinas Kesehatan Bone Bolango, atau telp. 085256843180.

Kamis, 30 Desember 2010

Tehnologi Ultra Filtrasi (UF)


Ultrafiltrasi atau Ultra Filtration adalah suatu teknologi filtrasi dengan besaran pori 0.01 mikron (see. spektrum membrane). Sistem kerja dari ultra filtration sebagai berikut :
Air masuk dengan tekanan rendah +/- 1.5 bar melalui lubang halus dengan diameter 0.5-2 mm. Ukuran pori filter 0.01-0.05 μm (sebagai pembanding sehelai rambut memiliki besar 50μm - jadi pori-pori dari rambut ini 500 kali lebih besar). Bahan pencemar dengan ukuran yang lebih besar dari 0.05μm akan tertahan dan terbuang secara berkala pada saat dilakukan back flushing ataupun forward flushing.
Keunggulan dari sistem UF ini adalah pori-pori yang memiliki nilai absolut dibandingkan dengan filter biasa. Filter UF memiliki ukuran sangat kecil dibandingkan dengan bakteri sehingga lebih steril dari filterisasi biasa, sehingga menjadi penghambat mikroorganisma dan bakteri yang lengkap. Qualitas hasil yang difiltrasi tidak tergantung dari air masuk
Ultrafiltration juga dapat membuang chlorine resistant germs seperti cryptosporidium. Konsentrat (air limbah) juga akan terbuang .Dalam sistem yang dirangkai secara lengkap dapat menurunkan biaya investasi dan juga biaya perawatan
Memungkinkan sistem yang full otomatis. Dapat membuang hampir semua film-forming pada membrane reverse osmosis, sehingga dapat memperpanjang umur membrane.

Rabu, 29 Desember 2010

PERSYARATAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG


Cara Produksi Yang Baik Depot Air Minum disusun berdasarkan Pedoman Umum Cara Pembuatan Makanan Yang Baik (CPMB), Pedoman Umum Hygiene Makanan/Minuman dan Peraturan Perundang-undangan dibidang makanan/minuman lainnya.
Tujuan penyusunan pedoman ini adalah agar pengusaha pengolah Air Minum dapat lebih
memahami dan menerapkan cara produksi yang baik, sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh beredarnya air minum dari Depot Air Minum yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan
Pedoman Cara Produksi Yang Baik Depot Air Minum ini memberikan penjelasan mengenai
cara produksi air minum yang baik pada seluruh mata rantai produksi air minum, mulai dari pengadaan bahan sampai penjualan ke konsumen, menekankan pengawasan terhadap hygiene pada setiap tahap. Tahap-tahap yang dianggap kritis perlu dilakukan pengawasan yang ketat,sehingga dapat terjamin keamanan dan kelayakan air minum untuk dikonsumsi.
Pedoman ini dirumuskan untuk pendirian, pemeriksaan ataupun untuk audit internal.
Pedoman ini terinci dalam bagian-bagian sebagai berikut :
1. Desain dan Konstruksi Depot
2. Bahan Baku, Mesin dan Peralatan Produksi
3. Proses Produksi
4. Produk Air Minum
5. Pemeliharaan Sarana Produksi dan Program Sanitasi
6. Karyawan
7. Penyimpanan Air Baku dan Penjualan
BAGIAN 1
DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT
Lokasi di Depot Air Minum harus terbebas dari pencemaran yang berasal dari debu disekitar Depot, daerah tempat pembuangan kotoran/sampah, tempat penumpukan barang bekas, tempat bersembunyi/berkembang biak serangga, binatang kecil, pengerat, dan lain-lain, tempat yang kurang baik system saluran pembuangan air dan tempat-tempat lain yang diduga dapat mengakibatkan pencemaran.

Ruang proses produksi menyediakan tempat yang cukup untuk penempatan peralatan proses
produksi. Area produksi harus dapat dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu.
Konstruksi lantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih. Dinding ruang pengisian harus dibuat dari bahan yang licin, berwarna terang dan tidak menyerap sehingga mudah dibersihkan. Pembersihan dilakukan secara rutin dan dijadwalkan. Dinding dan plafon harus rapat tanpa ada keretakan.
Tempat pengisian harus didesain hanya untuk maksud pengisian produk jadi dan harus
menggunakan pintu yang dapat menutup rapat.
Desain tempat pengisian harus sedemikian rupa sehingga semua permukaan dan semua
peralatan yang ada didalamnya dapat dibersihkan serta disanitasi setiap hari.
Penerangan di area proses produksi, tempat pencucian/pembilasan/sterilisasi/pengisian gallon harus cukup terang untuk mengetahui adanya kontaminasi fisik, sehingga karyawan/personil mempunyai pandangan yang terang untuk dapat melihat setiap kontaminasi produk. Dianjurkan penggunaan lampu yang anti hancur dan atau lampu yang memakai pelindung sehingga jika pecah, pecahan gelas lampu tidak mengkontaminasi produksi.

Ventilasi harus cukup untuk meminimalkan bau, gas atau uap berbahaya dan kondensat
dalam ruang proses produksi, pencucian/ pembilansan/sterilisasi dan pengisian gallon. Pengecekan terhadap perlengkapan ventilasi perlu dilakukan secara rutin agar tidak ada debu dan dijaga tetap bersih.
Semua bagian luar yang terbuka atau lubang harus dilindungi dengan layar/screen, pelindung lain atau pintu yang menutup sendiri untuk mencegah serangga, burung dan binatang kecil masuk ke dalam Depot.

BAGIAN 2
BAHAN BAKU, MESIN DAN PERALATAN PRODUKSI
1. Bahan Baku
Bahan baku utama yang digunakan adalah air yang diambil dari sumber yang terjamin
kualitasnya, untuk itu beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjamin mutu air baku
meliputi :
a. Sumber air baku harus terlindung dari cemaran kimia dan mikrobiologi yang bersifat
merusak/mengganggu kesehatan
b. Air baku diperiksa secara berkala terhadap pemeriksaan organoleptik (bau, rasa, warna), fisika, kimia dan mikrobiologi
Bahan wadah yang dapat digunakan/disediakan Depot Air Minum harus memenuhi syarat
bahan tara pangan (food grade), tidak bereaksi terhadap bahan pencuci, desinfektan maupun terhadap produknya.
2. Mesin dan Peralatan Produksi
Mesin dan peralatan produksi yang digunakan dalam Depot Air Minum terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Bahan mesin dan peralatan
Seluruh mesin dan peralatan yang kontak langsung dengan air harus terbuat dari bahan
tara pangan (food grade), tahan korosi dan tidak bereaksi dengan bahan kimia.
b. Jenis mesin dan peralatan.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi di Depot Air Minum sekurang-kurangnya
terdiri dari :
1) Bak atau tangki penampung air baku
2) Unit pengolahan air (water treatment) terdiri dari :
a). Prefilter (saringan pasir = sand filter)
Fungsi prefilter adalah menyaring partikel-partikel yang kasar, dengan bahan dari pasir atau jenis lain yang efektif dengan fungsi yang sama.
b). Karbon filter
Fungsi karbon filter adalah sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan
bahan organik.
c). Filter lain
Fungsi filter ini adalah sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 (sepuluh)
micron, dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan tertentu.
d). Alat desinfektan (ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 0 A).
Fungsi desinfektan adalah untuk membunuh kuman patogen.
3) Alat pengisian.
Mesin dan alat untuk memasukkan air minum kedalam wadah.

BAGIAN 3
PROSES PRODUKSI
Urutan proses produksi air minum di Depot Air Minum adalah sebagai berikut :
1. Penampungan Air Baku dan Syarat Bak Penampung
Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki dan selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir). Bak penampung harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan mempunyai persyaratan yang terdiri atas :
a. Khusus digunakan untuk air minum
b. Mudah dibersihkan serta di desinfektan dan diberi pengaman
c. Harus mempunyai manhole
d. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran
e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi penutup yang baik, disimpan dengan am an dan dilindungi dari kemungkinan kontaminasi.
Tangki, galang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade), tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan harus dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi bagian luar dan dalam minimal 3 (tiga) bulan sekali. Air baku harus diambil sampelnya, yang jumlahnya cukup mewakili untuk diperiksa terhadap standar mutu yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, sesuai dengan ketentuan pada BAB III pasal 3 ayat (2) dalam Surat Keputusan ini.
Dokumen pengadaan air baku harus tersedia da!arn Depot Air Minum yang isinya antara lain adalah nama pemasok/pemilik sumber air, jumlah air dan tanggal pengadaan.
2. Penyaringan bertahap terdiri dari :
a. Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan fungsi yang sama. Fungsi saringan pasir adalah menyaring partikel-partikel yang kasar. Bahan yang dipakai adalah butir-butir silica (SiO2) minimal 80%. Ukuran butir-butir yang dipakai ditentukan dari mutu kejernihan air yang dinyatakan dalam NTU.
b. Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok kelapa berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik. Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75%.
c. Saringan/Filter lainnya yang berfungsi sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 (sepuluh) micron.
3. Desinfeksi
Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh kuman patogen. Proses desinfeksi dengan
menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki atau alat pencampur ozon lainnya dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaat setelah pengisian berkisar antara 0,06 - 0,1 ppm. Tindakan desinfeksi selain menggunakan ozon, dapat dilakukan dengan cara penyinaran Ultra Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 nm atau kekuatan 2537 0 A dengan intensitas minimum 10.000 mw detik per cm2.
a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah
Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan tara pang an (food
grade) dan bersih.
Depot Air Minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan menolak wadah
yang dianggap tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum.
Wadah yang akan diisi harus di sanitasi dengan menggunakan ozon (O3) atau air ozon
(air yang mengandung ozon). Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan
dengan menggunakan berbagai jenis deterjen tara pangan (food grade) dan air bersih
dengan suhu berkisar 60-850C, kemudian dibilas dengan air minum/air produk
secukupnya untuk menghilangkan sisa-sisa deterjen yang dipergunakan untuk mencuci.
Catatan : Air bekas pencucian maupun bekas pembilasan tidak boleh digunakan kembali
sebagai bahan baku produksi (harus dibuang).
b. Pengisian
Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dalam
tempat pengisian yang hygienis.
c. Penutupan
Penutupan wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan atau yang disediakan oleh Depot Air Minum.
BAGIAN 4
PRODUK AIR MINUM.
Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus dilakukan pengujian mutu yang dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang terakreditasi.
Pengujian mutu air minum wajib memenuhi persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002.
Pengendalian dan pengujian mutu untuk menjamin tercapainya mutu sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan yang berlaku dilakukan dengan cara mengambil sampel dari titik keluarnya air minum (pengisian).

BAGIAN 5
PEMELIHARAAN SARANA PRODUKSI DAN PROGRAM SANITASI
1. Pemeliharaan Sarana Produksi
Bangunan dan bagian-bagiannya harus dipelihara dan dikenakan tindak sanitasi secara teratur dan berkala. Harus dilakukan usaha pencegahan masuknya binatang pengerat (tikus), serangga dan binatang kecil lainnya kedalam bangunan proses produksi maupun tempat pengisian.
Pembasmian jasad renik, serangga dan tikus yang dilakukan dengan menggunakan desinfektan, insektisida ataupun rodentisida harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan tidak menimbulkan pencemaran terhadap bahan baku dan air minum.
Mesin dan peralatan yang berhubungan langsung dengan bahan baku ataupun produk akhir
harus dibersihkan dan dikenakan tindak sanitasi secara teratur, sehingga tidak menimbulkan pencemaran terhadap produk akhir.
Mesin dan peralatan yang digunakan oleh Depot Air Minum harus dirawat secara berkala dan apabila sudah habis umur pakai harus diganti sesuai dengan ketentuan teknisnya.
2. Program Sanitasi
Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas dari kerak, oksidasi dan residu lain.
Proses pengisian dan penutupan dilakukan secara saniter yakni dilakukan dalam ruang yang hygienis.
Wadah yang dibawa oleh konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum pengisian, dan
setelah pengisian, wadah ditutup dengan penutup tanpa disegel. Wadah cacat harus dinyatakan tidak dapat dipakai dan tidak boleh diisi.
Pekerjaan pembersihan dilakukan baik di ruang produksi maupun tempat pengisian sehingga dapat mencegah kontaminasi pada permukaan yang berkontak langsung dengan air minum, bila menggunakan bahan sanitasi maka konsentrasinya harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Pada perlakuan sanitasi harus dicatat konsentrasi bahan sanitasi dan lamanya waktu bahan sanitasi berkontak dengan permukaan yang disanitasi.

BAGIAN 6
KARYAWAN
Karyawan yang berhubungan dengan produksi harus dalam keadaan sehat, bebas dari luka,
penyakit kulit atau hal lain yang diduga dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air minum.
Karyawan bagian produksi (pengisian) diharuskan menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala dan sepatu yang sesuai.
Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama pada saat
penanganan wadah dan pengisian.
Karyawan tidak diperbolehkan makan, merokok, meludah atau melakukan tindakan lain
selama melakukan pekerjaan yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap air minum.
Karyawan/personil tidak diperbolehkan dalam tempat pengisian kecuali yang berwenang
dengan pakaian khusus untuk melakukan pengujian atau pekerjaan yang diperlukan.

BAGIAN 7
PENYIMPANAN AIR BAKU DAN PENJUALAN
1. Penyimpanan Air Baku
Bak penampung air baku harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air.
Depot air minum tidak boleh melakukan penyimpanan air minum yang siap dijual dalam
bentuk dikemas. Dengan demikian tidak ada stok air minum dalam wadah yang siap dijual.
Penyimpanan hanya boleh dilakukan untuk air baku dalam tangki penampung.
2. Penjualan
Depot Air Minum tidak boleh melakukan penjualan secara eceran melalui toko/kios/warung dan hanya diperbolehkan menjual di tempat usaha langsung kepada konsumen yang membawa wadah miliknya sendiri atau disediakan oleh Depot. Pelaksanaan penjualan/pengisian dilakukan seperti uraian pada proses pengisian air minum yang dimulai dari pembilasan/ pencucian/sterilisasi wadah, pengisian dan penutupan.
(PERMENPERINDAG NOMOR 651/MPP /KEP/L0/2004)